Hipertensi disebabkan oleh banyak
faktor, diantaranya usia yang semakin tua, kegemukan, gagal ginjal,
merokok, peminum alkohol, stres dan keturunan. Semakin banyak faktor
yang dimiliki seseorang, maka semakin besar kemungkinan orang itu
terkena hipertensi.
Apa bahaya dari penyakit hipertensi ?
Sakit
yang ditimbulkan akibat dari hipertensi seringkali tiba-tiba terjadi,
seperti stroke, lumpuh, pusing, nyeri kepala, sakit jantung, dan
lambat laun dapat menyebabkan penyakit ginjal akut, arteriosklerosis
serta aterosklerosis.
|
Bagaimana cara menghindari
penyakit hipertensi? Lakukan pencegahan hipertensi dengan pola hidup
sehat seperti olahraga, istirahat dan tidak stres, diet rendah garam
dan rendah kolesterol, jaga agar tekanan darah tetap normal.
Pengertian Hipertensi
Tekanan darah pada orang
dewasa normal berkisar antara 100/70 mm Hg sampai 140/80 mm Hg. Tekanan
darah seseorang dapat berubah setiap saat. Jika tekanan darah di atas
normal maka akan terjadi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Darah yang mengalir ke seluruh tubuh dipompa jantung dengan kekuatan tertentu. Kekuatan ini berupa tekanan yang mendorong darah ke luar menuju arteri (pembuluh nadi), kemudian mengalir ke seluruh tubuh. Pada saat otot bilik kiri jantung berkontraksi, maka tekanan yang terjadi diteruskan ke arteri (pembuluh nadi). Tekanan darah ini disebut sistol. Setelah otot bilik jantung berkontraksi kemudian terjadi relaksasi (istirahat) sebentar. Pada saat relaksasi terjadi penurunan tekanan sampai batas rendah.
Tekanan pada saat otot jantung relaksasi ini disebut diastol. Tekanan sistol ditulis di sebelah atas, sedang diastol ditulis di sebelah bawah. Penderita hipertensi memiliki sistol di atas 140 mm Hg dan diastol di atas 90 mm Hg.
Untuk mengukur tekanan darah diperlukan alat tensimeter atau spigmomanometer.
Hipertensi ada 2 macam, yaitu :
Darah yang mengalir ke seluruh tubuh dipompa jantung dengan kekuatan tertentu. Kekuatan ini berupa tekanan yang mendorong darah ke luar menuju arteri (pembuluh nadi), kemudian mengalir ke seluruh tubuh. Pada saat otot bilik kiri jantung berkontraksi, maka tekanan yang terjadi diteruskan ke arteri (pembuluh nadi). Tekanan darah ini disebut sistol. Setelah otot bilik jantung berkontraksi kemudian terjadi relaksasi (istirahat) sebentar. Pada saat relaksasi terjadi penurunan tekanan sampai batas rendah.
Tekanan pada saat otot jantung relaksasi ini disebut diastol. Tekanan sistol ditulis di sebelah atas, sedang diastol ditulis di sebelah bawah. Penderita hipertensi memiliki sistol di atas 140 mm Hg dan diastol di atas 90 mm Hg.
Untuk mengukur tekanan darah diperlukan alat tensimeter atau spigmomanometer.
Hipertensi ada 2 macam, yaitu :
1. | Hipertensi esensial atau primer | |
Penderita hipertensi esensial belum dapat dijelaskan
mekanisme kerjanya. Pada umumnya penderita hipertensi esensial memiliki riwayat keluarga penderita hipertensi pula.
|
||
2. |
Hipertensi Sekunder
|
|
Hipertensi sekunder
dapat terjadi karena kelainan organis seperti penyakit pada perenkim
ginjal dan pembuluh darah ginjal, kelainan endokrin, akibat pemakaian
obat serta pola hidup yang tidak sehat.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar