Rabu, 09 Januari 2013

hipertensi

Hipertensi disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya usia yang semakin tua, kegemukan, gagal ginjal, merokok, peminum alkohol, stres dan keturunan. Semakin banyak faktor yang dimiliki seseorang, maka semakin besar kemungkinan orang itu terkena hipertensi. Apa bahaya dari penyakit hipertensi ?

Sakit yang ditimbulkan akibat dari hipertensi seringkali tiba-tiba terjadi, seperti stroke, lumpuh, pusing, nyeri kepala, sakit jantung, dan lambat laun dapat menyebabkan penyakit ginjal akut, arteriosklerosis serta aterosklerosis.
Bagaimana cara menghindari penyakit hipertensi? Lakukan pencegahan hipertensi dengan pola hidup sehat seperti olahraga, istirahat dan tidak stres, diet rendah garam dan rendah kolesterol, jaga agar tekanan darah tetap normal.
Pengertian Hipertensi
Tekanan darah pada orang dewasa normal berkisar antara 100/70 mm Hg sampai 140/80 mm Hg. Tekanan darah seseorang dapat berubah setiap saat. Jika tekanan darah di atas normal maka akan terjadi tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Darah yang mengalir ke seluruh tubuh dipompa jantung dengan kekuatan tertentu. Kekuatan ini berupa tekanan yang mendorong darah ke luar menuju arteri (pembuluh nadi), kemudian mengalir ke seluruh tubuh. Pada saat otot bilik kiri jantung berkontraksi, maka tekanan yang terjadi diteruskan ke arteri (pembuluh nadi). Tekanan darah ini disebut sistol. Setelah otot bilik jantung berkontraksi kemudian terjadi relaksasi (istirahat) sebentar. Pada saat relaksasi terjadi penurunan tekanan sampai batas rendah.

Tekanan pada saat otot jantung relaksasi ini disebut diastol. Tekanan sistol ditulis di sebelah atas, sedang diastol ditulis di sebelah bawah. Penderita hipertensi memiliki sistol di atas 140 mm Hg dan diastol di atas 90 mm Hg.

Untuk mengukur tekanan darah diperlukan alat tensimeter atau spigmomanometer.

Hipertensi ada 2 macam, yaitu :
1. Hipertensi esensial atau primer
 
Penderita hipertensi esensial belum dapat dijelaskan mekanisme kerjanya. Pada umumnya penderita hipertensi esensial memiliki riwayat keluarga penderita hipertensi pula.
2.
Hipertensi Sekunder
 
Hipertensi sekunder dapat terjadi karena kelainan organis seperti penyakit pada perenkim ginjal dan pembuluh darah ginjal, kelainan endokrin, akibat pemakaian obat serta pola hidup yang tidak sehat.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar