Rabu, 23 Januari 2013

Kompas bidik

kegiatan pengenalan Kompas bidik dan membuat peta sederhana. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada adik-adik Penggalang dalam hal menggunakan kompas bidik, membaca kompas bidik, mencatat data, dan menggambarkan dalam sebuah bentuk peta sederhana.
Kompas bidik yang digunakan oleh peserta latihan (xp2's)
Seperti biasa kegiatan dimulai pukul 13.30, adik-adik penggalang berbaris menurut regunya masing-masing di halaman sekolah. Kegiatan dimulai dengan do’a dan pemberian penjelasan singkat tentang tujuan kegiatan kepada adik-adik Penggalang oleh Kak Wisnu. Usai penjelesan adik-adik secara beregu berangkat menuju lokasi yang letaknya kurang lebih 100 meter dari sekolah melewati sebuah lembah sungai kering. Tak lupa sebelum berangkat ke lokasi praktek setiap regu dibagikan satu kompas bidik. Tiga kakak pembina mendampingi kegiatan adik-adik kali ini, yaitu Kak Wisnu, Kak Blaster, dan Kak Aris.

Tak memerlukan waktu yang lama semua peserta latihan telah sampai di lokasi latihan. Lokasi latihan berupa tanah datar yang letaknya agak tinggi. Dulunya lokasi ini merupakan ladang, namun kemudian tidak dirawat. Disebelah timur terdapat kebun mangga yang nampaknya juga tidak terawat. Dataran luas berumput dengan beberapa pepohonan menjadikan tempat tersebut bagus untuk kegiatan latihan membidik kompas. Adik-adik dapat membidik sasaran dengan mudah karena pandangan yang bebas tak terhalang.
Kembali adik-adik berbaris di tengah-tengah lapangan rumput. Panas terik matahari tak menyurutkan niat mereka untuk belajar. Untuk mencairkan suasana dan memberikan semangat kepada adik-adik Kak Blaster mengajari adik-adik sebuah lagu sederhana. Setelah itu Kak Wisnu mengajak adik-adik untuk mencari tempat yang teduh di bawah jajaran pohon mangga untuk mendapat penjelasan bagaimana cara menggunakan kompas bidik.
Kak Wisnu membimbing adik-adik membidik sasaran (xp2's)
Dengan menggunakan sebuah kompas Kak Wisnu menjelaskan bagaimana cara memegang kompas bidik yang benar. Kompas dipegang dengan tangan kanan dengan posisi seperti orang membidik dengan menggunakan pistol. Dan posisi dari kompas harus dalam posisi datar dan mantab (stabil). Agar posisinya mantab dan stabil pembidik harus jongkok dan mengarahkan bidikan pada obyek sasaran (Uraian lengkap mengenai cara penggunaan kompas bidik akan kita coba uraikan pada posting lain). Usai penjelasan dari Kak Wisnu giliran adik-adik mempraktekkan apa yang telah dicontohkan oleh Kak Wisnu. Ketiga Kakak Pembina dengan telaten dan sabar membimbing adik-adik menggunakan kompas bidik.
Usai melakukan bidikan pada sasaran adik-adik membaca sudut yang tertera pada kompas. Selanjutnya mereka catat dalam buku catatan mereka. Setelah itu adik-adik berjalan menuju obyek yang mereka bidik dan menghitung langkah. Data ini pun mereka catat kembali di buku catatan. Demikian terus mereka ulangi, sampai mereka berhasil membidik tiga sasaran. Usai membidik dan mencatat data mereka mencoba menuangkan hasil bidikan mereka pada sebuah peta sederhana. Dengan bimbingan Kak Blaster dan Kak Wisnu adik-adik berhasil membuat peta sederhana dari data yang mereka kumpulkan.
Ketika hari sudah mulai sore, seluruh regu telah menyelesaikan kegiatan membuat peta mereka. Hasil kerja mereka walau masih sederhana tetapi sudah menunjukkan bahwa mereka mulai memahami bagaimana cara penggunaan kompas di lapangan. Usai kegiatan adik-adik kembali berkumpul untuk melakukan evaluasi apa yang telah mereka lakukan pada latihan sore itu. Sebelum kegiatan latihan diakhiri Kak Wisnu memberikan penghargaan kepada salah satu adik Penggalang yang telah rajin mengikuti latihan. Penghargaan berupa pin tunas kelapa yang disematkan pada bajunya, diiringi tepuk tangan meriah dari adik-adik yang lain. Akhirnya kegiatan sore itu ditutup dengan do’a. Keheningan suasana di atas dataran luas itu mengiringi do’a adik-adik Penggalang.
Memang yang dipelajari oleh adik-adik sore itu masih sangat sederhana. Namun dasar-dasar penggunaan kompas bidik ini kelak akan sangat berguna bagi adik-adik yang ingin belajar lebih lanjut tentang cara membaca peta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar