Owabong
pertama kali dikenal oleh masyarakat sekitar bernama Pemandian
Bodjongsari. Kolam ini pertama kali dibangun tahun 1946 oleh seorang
warga Negara Belanda, dengan nama Pemandian Bodjongsari. Mereka
membangun kolam tersebut sebagai sarana rekreasi dan pemandian khusus
bagi keluarga dan keturunan orang Belanda, karena mereka senang dengan
kejernihan airnya yang dialiri oleh tiga tuk (mata air) yaitu tuk
Cipawon, Cikupel, dan tuk Cidandang.
Luas
awal kolam pemandian Bodjongsari pada waktu dibangun kurang lebih 1
hektar. Dimensi kolam pertama kali adalah panjang kolam 33 m dan lebar
17 m, serta kedalaman kolam 3,5 m (terdalam) dan 75 cm (terdangkal).
Konstruksi bangunan kolam Bodjongsari pertama kali dibuat dari batu kali
yang ditata rapi, sehingga bentuk kolam terkesan alami dan indah. Kolam
pemandian Bodjongsari juga dikenal memiliki keajaiban dan manfaat
sabagai sarana untuk enteng jodoh, enteng rezeki dan memperlancar segala
urusan, tentunya semua itu bagi orang yang percaya.
Kolam
pemandian Bodjongsari pertama kali direhabilitasi pada tahun 1956, hal
ini disebabkan karena pada tahun 1948 kolam ini dihancurkan oleh tentara
Belanda pada masa setelah kemerdekaan Indonesia. Kolam ini akhirnya
berhasil dimiliki oleh seorang keturunan Tionghoa bernama Kwi Sing dari
Purbalingga (Yayasan Bina Kasih). Selama berada ditangan Kwi Sing kolam
pemandian Bodjongsari banyak mengalami perubahan, diantaranya konstruksi
bangunan kolam yang semula dibuat dari batu kali diganti dengan
konstruksi beton, sehingga terlihat lebih rapi. Di sekitar kolam
pemandian Bodjongsari juga dibuat taman-taman yang indah, sehingga kolam
terlihat indah dan asri.
Kolam
pemandian Bodjongsari selama dimiliki oleh Kwi Sing ternyata banyak
yang berkunjung untuk berenang dan refresing, sehingga Kwi Sing membuka
kolam pemandian Bodjongsari untuk umum dan mulai dikelola untuk bisnis
keluarga Kwi Sing. Setelah berpuluh-puluh tahun kolam pemandian
bodjongsari kurang berkembang karena mendapat saingan dari kolam renang
Tirto Asri Walik, yang letaknya tidak jauh dari lokasi kolam pemandian
Bodjongsari tepatnya 1 km disebelah barat desa Bodjongsari.
Pada
bulan Juni 2004 merupakan awal perkembangan kolam pemandian
Bodjongsari, kolam pemandian ini diambil alih kepemilikannya olah PEMDA
Purbalingga untuk direhabilitasi dan dikembangkan menjadi salah satu
aset objek wisata air terbesar di Jawa Tengah dengan luas 4,8 hektar.
Pihak PEMDA bekerjasama dengan kontraktor Waskita Karya dari Semarang.
Dengan berbagai macam penambahan lahan, fasilitas dan jumlah kolamnya
yang bervariasi maka kolam pemandian Bodjongsari berganti nama menjadi
Owabong (Obyek Wisata Air Bojongsari). Owabong diresmikan secarasoft opening oleh Bapak Triyono Budi Sasongko sebagai Bupati Purbalingga. Pada tanggal 1 Maret 2005 dan Grand Opening oleh Bapak Mardiyanto selaku Gubernur Jawa Tengah pada tanggal 18 Maret 2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar