Sejarah TNI-AD
Sejarah Perjuangan TNI.a. Perjalanan Sejarah Perjuangan TNI . Pada awal kemerdekaan terakumulasi kekuatan bersenjata yang berasal dari para tokoh pejuang bersenjata, baik dari didikan Jepang (PETA), Belanda (KNIL), maupun mereka yang berasal dari lascar rakyat, inilah cikal bakal lahirnya TNI, yang dalam perkembangannya mengkonsolidasikan diri ke dalam Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang kemudian berturut-turut berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS), yang kembali menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), melalui penggabungan dengan Polri, dan berdasarkan Ketetapan MPR No. VI/MPR/2000 kembali menggunakan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah pemisahan peran antara TNI dan Polri. Sejak kelahirannya, TNI menghadapi berbagai tugas dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Pengabdian TNI kepada negara dapat dilihat dalam perjalanan sejarah perjuangannya sebagai berikut
1) Mempertahankan Kemerdekaan . Segera setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia menghadapi Sekutu/Belanda yang berusaha menjajah kembali bangsa Indonesia . Kedatangan kembali Sekutu/Belanda mendapat perlawanan kekuatan TNI bersama rakyat, yaitu terjadi pertempuran di mana-mana, seperti di Semarang (1945), Ambarawa (1945), Surabaya (1945), Bandung Lautan Api (1946), Medan Area (1947), Palembang (1947), Margarana (1946), Menado (1946), Sanga-Sanga (1947), Agresi Militer Belanda I (1947), Agresi Militer Belanda II (1948), dan Serangan Umum 1 Maret 1949 sehingga bangsa Indonesia mampu mempertahankan pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949. Perjuangan ini berhasil berkat adanya kepercayaan diri yang kuat, semangat pantang menyerah, berjuang tanpa pamrih dengan tekad merdeka atau mati. Khusus pada saat menghadapi agresi militer Belanda II, walaupun Pemerintah RI yang saat itu berpusat di Yogyakarta telah menyerah, Panglima Besar Jenderal Soedirman tetap melanjutkan perjuangannya, yaitu dengan cara bergerilya karena berpegang teguh pada prinsip kepentingan negara dan bangsa.
2) Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara .
a) TNI bersama rakyat melaksanakan operasi dalam negeri seperti penumpasan terhadap PKI di Madiun 1948 dan Gerakan 30 September 1965, terhadap pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan, terhadap PRRI di Sumatera Barat, Permesta di Menado, Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan, PGRS/Paraku di Kalimantan Barat, Republik Maluku Selatan di Ambon, GPLHT di Aceh, Dewan Ganda di Sumatera Selatan, dan OPM di Irian. Perjuangan ini dilaksanakan demi kepentingan menyelamatkan kehidupan berbangsa dan bernegara serta berpegang teguh pada prinsip demi kepentingan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia .
b) Operasi pengamanan dilaksanakan terhadap kegiatan kenegaraan seperti Pemilu, Sidang Umum / Sidang Istimewa MPR, dan pengamanan terhadap terjadinya konflik komunal. Operasi pengamanan ini didasarkan kepada kepentingan negara dan bangsa, penyelamatan kehidupan berbangsa dan bernegara.
TUGAS TNI AD
Tugas.a. Tugas Pokok .
Sebagai bagian dari TNI, tugas pokok TNI AD adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
b. Tugas-Tugas .
1) Melaksanakan tugas TNI matra darat dibidang pertahanan, yaitu dengan melakukan Operasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
2) Melaksanakan tugas TN1 dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dengan negara lain: yaitu dengan melakukan segala upaya, pekerjaan, dan kegiatan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa di wilayah perbatasan darat dengan negara lain dan di pulau-pulau terluar/terpencil dari segala bentuk ancaman dan pelanggaran.
3) Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra darat, yaitu dengan melakukan segala upaya, pekerjaan, dan kegiatan untuk mewujudkan penampilan postur TNI AD yang merupakan keterpaduan kekuatan, kemampuan, dan gelar kekuatan TNI AD serta tersusunnya komponen cadangan dan komponen pendukung pertahanan negara matra darat.
4) Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat dengan menyelenggrakan perencanaan, pengembangan, pengerahan, dan pengendalian wilayah pertahanan untuk kepentingan pertahanan negara di darat sesuai dengan Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) melalui pembinaan teritorial yaitu dengan :
a) Membantu pemerintah menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan aspek darat yang dipersiapkan secara dini, yang Meliputi wilayah pertahanan beserta kekuatan pendukungnya, untuk melaksanakan Operasi Militer untuk Perang, yang pelaksanaannya didasarkan pada kepentingan negara sesuai dengan Sishanta.
b) Membantu pemerintah menyelenggrakan pelatihan kemiliteran secara wajib bagi warga negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
c) Membantu pemerintah memberdayakan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
Organisasi
TNI-AD berada di bawah Markas Besar TNI. Perwira tersenior Angkatan Darat, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, adalah perwira tinggi berbintang empat dengan pangkat Jenderal mengepalai Angkatan Darat di bawah Panglima TNI.Kepala staf
Jabatan tertinggi di TNI Angkatan Darat adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang biasanya dijabat oleh Jenderal berbintang empat. Saat ini TNI Angkatan Darat dipimpin oleh Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo.Pangkat
Di TNI Angkatan Darat, sebagaimana di kecabangan lainnya, kepangkatan terdiri dari Perwira, Bintara dan Tamtama. Adapun pangkat tertinggi di Angkatan Darat adalah Jenderal Besar dengan bintang lima. Sampai saat ini ada 3 orang perwira TNI Angkatan Darat yang dianugerahi pangkat tersebut. Mereka adalah:Pejabat Markas Besar Angkatan Darat
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie WibowoWakasad Letjen TNI Budiman
Irjenad Mayjen TNI Adi Mulyono
Irum Brigjen TNI Udin Supidin
Irben Brigjen TNI Djoko Subandrio, S.IP
Asisten Pengamanan Mayjen TNI Moh Erwin Syafitri
Wakil Asisten Pengamanan Brigjen TNI Benny Indra Pujihastono
Asisten Operasi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim S.IP
Wakil Asisten Operasi Brigjen TNI George Elnadus Supit
Asisten Personel Mayjen TNI Sunindyo
Wakil Asisten Personel Brigjen TNI Aris Martono Haryadi
Asisten Logistik Mayjen TNI Joko Sriwidodo
Wakil Asisten Logistik Brigjen TNI I Nengah Widana
Asisten Teritorial Mayjen TNI Thomas Edy Widagdo
Wakil Asisten Teritorial Brigjen TNI Abdul Kadir Sultan
Asisten Perencanaan dan Anggaran Mayjen TNI Muktiyanto
Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran Brigjen TNI Ir Wiryantoro N.K.
Koorsahli Kasad Mayjen TNI Ir. Arief Rachman, MM. M.MBA.
Dandenma Mabes AD Kolonel Inf Edi Supriyanto
Bala Pertahanan Pusat
Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Munir Kaskostrad Mayjen TNI Harry Purdianto, S.IP., M.ScDanjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo, S.IP Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Jaswandi, S.IP
Komando Kewilayahan
Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Zahari Siregar, S.IP Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Suhastir Susmex, S.IPPangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus Kasdam I/Bukit Barisan Brigjen TNI I Gede Sumertha K.Y.,PSC., M.Sc.
Danrem 031/Wirabima Riau Brigjen TNI Teguh Rahardjo Kasrem 031/Wirabima Riau Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin
Danrem 033/Wira Pratama Kepulauan Riau Brigjen TNI Deni Kurnia Irawan Kasrem 033/Wira Pratama Kepulauan Riau Kolonel Kav Drs Yotanabey AM
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyoutomo, S.IP Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Syahding Ahmad, S.IP
Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Erwin Hudawi Lubis Kasdam Jaya Jayakarta Brigjen TNI Agung Risdhianto, MBA
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Sudirman Kadir, S.IP
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Agus Kriswanto
Danrem 072/Pamungkas Yogyakarta Brigjen TNI Adi Widjaja Kasrem 072/Pamungkas Yogyakarta Kolonel Inf Iswandono
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI H Murdjito Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Amrid Salas Kembaren, S.IP
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Dicky Wainal Usman, S.IP., M.Si Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Wiyarto, S.SOS
Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Drs Muhammad Nizam Kasdam VII/Wirabuana Brigjen TNI Hari Mulyono, S.E., M.M.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya,S.IP Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Pratimun,S.Sos
Danrem 091/Aji Surya Natakesuma Kalimantan Timur Brigjen TNI Gadang Pambudi Kasrem 091/Aji Surya Natakesuma Kalimantan Timur Kolonel Inf Aminullah
Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Drs Muhammad Ridwan Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI H Robby Win Kadir S.IP
Danrem 131/Santiago Sulawesi Utara Brigjen TNI Johnny Lumban Tobing Kasrem 131/Santiago Sulawesi Utara Kolonel Inf Mohammad Shokir, SE
Danrem Nusa Tenggara Timur Brigjen TNI Ferdinand Setiawan S.IP Kasrem Nusa Tenggara Timur Kolonel Inf Agus Suhardi S.IP
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Eko Wiratmoko Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Winston Perdamaian Simanjuntak
Danrem Papua Barat Brigjen TNI Pandji Suko Hari Yudho Kasrem Papua Barat Kolonel Inf Ali Hamdan Bogra S.IP
Danrem 173 Praja Vira Braja Papua Tengah Brigjen TNI FX. Bangun Pratiknyo Kasrem 173 Praja Vira Braja Papua Tengah Kolonel Inf Agus Hernawan
Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Moh Erwin Syafitri Kasdam XVII/Cendrawasih Brigjen TNI I Made Agra Sudiantara
Danrem Papua Selatan Brigjen TNI Edy Rahmayadi Kasrem Papua Selatan Kolonel Arh Karev Marpaung
Jenis baret TNI AD
- Baret Kostrad: Warna hijau dengan lambang Cakra Sapta Agni (Lambang Kostrad)
- Baret Kopassus: Warna merah dengan lambang Tribhuana Chandrasa (Lambang Kopassus)
- Baret Infanteri (Di bawah organik Pussenif atau Kodam): Warna hijau dengan lambang Pussenif
- Baret Kavaleri: Warna hitam dengan lambang Pussenkav
- Baret Artileri Pertahanan Udara: Warna cokelat dengan lambang Pussenarhanud
- Baret Artileri Medan: Warna cokelat dengan lambang Pussenarmed
- Baret Zeni: Warna abu-abu dengan lambang Ditziad
- Baret Perhubungan: Warna hijau dengan lambang Dithubad
- Baret Polisi Militer: Warna biru muda dengan lambang pistol bersilang (berbeda dengan lambang Puspomad yang bergambar topeng Gajah Mada)
- Baret Pembekalan Angkutan: Warna biru tua dengan lambang Ditbekangad
- Baret Penerbang Angkatan Darat: Warna merah dengan lambang kuda bersayap
- Tidak semua kecabangan memiliki baret.
- Jika suatu kesatuan berada dibawah organik Kostrad maka menggunakan baret Kostrad (misal: Yonkav-1/Kostrad mengenakan baret warna hijau (Kostrad) bukan hitam), kecuali jika berada dibawah organik Kodam.
- Pembaretan adalah istilah untuk mendapatkan baret. Tidak mudah untuk mendapatkannya. Maka dari itu baret adalah kebanggaan masing-masing kecabangan.
- Kebijakan KSAD yang terbaru tentang baret adalah semua korps menggunakan baret hijau dengan lambang korps masing-masing kecuali untuk korps Kopassus, Kavaleri, dan Artileri.[rujukan?]
Badan Pelaksana Tingkat Pusat
Danpussenif Kodiklatad Mayjen TNI Mohammad Nasir, S.IP Wadanpussenif Kodiklatad Brigjen TNI Tatang Sulaiman, S.IPDanpussenkav Kodiklatad Brigjen TNI Purwadi Mukson, S.IP Wadanpussenkav Kodiklatad Kolonel Kav Mulyanto
Danpussenarmed Kodiklatad Brigjen TNI Aryadi Padmanegara Wadan Pussenarmed Kodiklatad Kolonel Arm Yudi Satriono, S.H
Danpussenarhanud Kodiklatad Brigjen TNI Hadi Prasojo Wadan Pussenarhanud Kodiklatad Kolonel Arh Fakhrudin, SE, MBA
Danpuspomad Mayjen TNI Iran Syaefudin, S.IP Wadan Puspomad Brigjen TNI Unggul Kriswanto Yudhoyono , S.IP., M.H.
Danpusintelad Brigjen TNI Teddy Laksamana W.K. Wadan Pusintelad
Danpuspenerbad Brigjen TNI Mochamad Afifuddin,SE,MM Wadan Puspenerbad Kolonel Cpn Miswanto,S.M
Dirtopad Brigjen TNI Eko Suprijanto Wakil Direktur Topografi Tniad Kolonel Ctp Ir Asep Edi Rosidin, MDA
Dirajenad Brigjen TNI Heri Herawan
Dirkesad Brigjen TNI dr. Daniel Tjen, Sp. S Wakil Dirkesad Kolonel Ckm dr. S.T.M Lengkong
Dirkuad Brigjen TNI Bambang Ratmanto, ST, MM
Dirziad Brigjen TNI Juwondo, S.IP. Wakil Dirziad Kolonel Czi Satriyo Medi Sampurno
Dirbekangad Brigjen TNI Hadi Sutrisno Wakil Dirbekangad Kolonel Cba Raden Budiono
Dirhubad Brigjen TNI Sahrun Abu Junwar
Dirkumad Brigjen TNI Tisyanto, S.H.
Dirpalad Brigjen TNI Prawiro Prasetyanto, S.IP, S.E.
Kadispenad Brigjen TNI Sisriadi
Kadispsiad Brigjen TNI Drs. Ketut Ngurah Sumitra J.M.Psi.
Kadisinfolahtad Brigjen TNI Iswandhi Setyobudi
Kadisjasad Brigjen TNI Tran Sularso
Kadislitbangad Brigjen TNI Raden Kun Priyambodo
Kadisbintalad Kolonel Inf Hadi Kusnan
Danpusterad Mayjen TNI Indra Hidayat Rahman Wadan Pusterad Brigjen TNI Bambang Wiryadi
Lembaga Pendidikan
Dan Secapa Brigjen TNI Hartomo Wadan Secapa Kolonel Inf Achmad Yuliarto, M.AP S.SOS.Gubernur Akmil Mayjen TNI Istu H Subagio,SE Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Sumedy
Dan Sesko TNI Marsdya TNI Ida Bagus Putu Dunia
Dan Kodiklat Letjen TNI Gatot Nurmantyo Wadan Kodiklat Mayjen TNI Mulyono
Danseskoad Mayjen TNI Burhanuddin Siagian, S.IP Wadan Seskoad Brigjen TNI Danu Nawawi
Pengembangan
Pembentukan Korem
Pembentukan korem bagi korem yang sudah naik status yaitu :- Korem 031/Wirabima akan dinaikkan menjadi korem Riau
- Korem 033/Wirapratama akan dinaikkan menjadi korem Kepulauan Riau
- Korem 072/Pamungkas akan dinaikkan menjadi korem Yogyakarta. Kodam ini akan memiliki 2 korem yaitu Korem 072/Pamungkas dan Korem 074/Warastratama.
- Korem 091/Aji Surya Natakesuma akan dinaikkan menjadi korem Kalimantan Timur.
- Korem 131/Santiago akan dinaikkan menjadi korem Sulawesi Utara. korem ini akan memiliki 2 korem yaitu Korem 131/Santiago dan Korem 132/Tadulako.
- Korem 161/Wirasakti akan dinaikkan menjadi korem Nusa Tenggara Timur.
- Korem 171/Praja Vita Tama akan dinaikkan menjadi korem Papua Barat.
- Korem 173/Praja Vita Braja akan dinaikkan menjadi korem Papua Tengah.
- Korem 174/Anim Ti Waninggap akan dinaikkan menjadi korem Papua Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar