"Minimal biaya untuk ke Raja Ampat adalah Rp 30 juta. Tidak cukup sehari ke Raja Ampat, dengan Rp 30 Juta saja, sudah cukup menikmati Raja Ampat selama satu minggu hingga 10 hari," kata Hussein, dalam perjalanan menuju Raja Ampat Dive Lodge di Pulau Mansuar dari Pulau Arborek.
Rp 30 juta 7 - 10 hari? Ini artinya Rp 2,4 - 3 juta sehari. Hussein memang sudah menetap lebih dari 20 tahun di Raja Ampat. Dirinya pun mengaku telah menjelajahi setiap sudut di pulau ini.
"Dari biaya segitu besar, wisatawan dapat menikmati Pulau Waigeo, diving di Waiwo, mengunjungi Desa Wisata Sawingrai untuk melihat burung cendrawasih, dan ke Pianemo, gugusan pulau kecil tercantik ke - 3 di Raja Ampat," lanjut Hussein.
Hussein menambahkan, biaya tersebut pun belum cukup untuk menjelajahi Raja Ampat secara keseluruhan. Masih ada Kepulauan Wayag yang menjadi primadona Raja Ampat dan juga tempat diving terindah, Missol.
"Kalau ke Wayag dan Missol saja, menyewa boat bisa Rp 30 juta," tambah Hussein.
Untuk menginap, di Waisai atau pun Desa Sawingrai, yang masih dalam Pulau Waigeo terdapat penginapan dengan kisaran harga Rp 500.000. Tentu, sudah termasuk 3 kali makan, pagi siang dan malam. Untuk diving, biayanya pun berkisar Rp 400 - 500 ribu.
Biaya lainnya adalah pesawat dan kapal dari Sorong ke Waisai. Dari Jakarta, ada maskapai Express Air, Batavia Air, Merpati, dan Lion Air yang menawarkan penerbangan ke Sorong dengan biaya Rp 2 - 3 juta. Setelah itu, dari Sorong ke Waisai, ibukota Kabupaten Raja Ampat, memakan biaya Rp 120 ribu per orangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar