Bibit Waluyo lahir di Desa Polanharjo, Klaten tanggal 5 Agustus 1949
dari pasangan Martodirjo dan Sutinah. Bibit Waluyo lebih dikenal dengan
nama panggilan Bibit ini adalah salah satu putra terbaik yang dimiliki
oleh Indonesia yang sekarang dipercaya masyarakat Jawa Tengah untuk
memimpin Jawa Tengah. Sejak masih muda dulu, beliau sudah memiliki bakat
pemimpin yang mumpuni.
Beliau mulai menimba ilmu di SD Negeri, Jimus, Polanharjo, Delangu,
Klaten. Beliau menamatkan pendidikannya pada tahun 1962. Ia dikenal
ramah dan sopan ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Kemudian
beliau melanjutkan pendidikannya dengan masuk ke SMP Negeri 2 Demak dan
lulus tahun 1965. Lalu melanjutkan ke SMA Negeri demak. Di bangku SMA
inilah beliau aktif berorganisasi di sekolahnya. Beliau bercita-cita
bisa masuk AKABRI dan mengabdi kepada Nusa dan Bangsa.
Setelah lulus SMA, beliau mendaftar dan ikut seleksi AKABRI Magelang.
Akhirnya apa yang beliau cita-citakan dapat terwujud. Beliau lulus
AKABRI Magelang tahun1972 sebagai Angkatan darat.
Selain mengikuti pendidikan formal, beliau juga mengikuti beberapa
pendidikan non formal. Pendidikan non formal ini diikuti semasa
mengikuti pendidikan di AKABRI Magelang dan setelah menjadi anggota
Anggatan Darat Indonesia. Diantaranya adalah Kursus Dasar Kecabangan
Infanteri Sabun (SUSSARCAB IF), Bandung 1973, Kursus Dasa Para
Batujajar, 1974, Penataran Tingkat Kotamadya, TYPE “A” Tebing Tinggi,
1979, Kursus Pra Staff Yonif, Bandung 1980, Pusat Latihan Pa Bintal,
Bandung 1981, Kursus Lanjutan Perwira Infanteri (SUSLAPAIF), Bandung
1983, Penataran Kepala Seksi Operan Korem, Bandung 1986, Pelatihan Dasar
Umum Program KB, Semarang 1987, Kursus Reguler Staff Umum &
Komandan AD (SESKOAD), Bandung 1980, Penataran Komandan Kodim, Cimahi
1992, Penataran Kewaspadaan Nasional, Yogyakarta 1993, Kursus Dasar Umum
& Komando ABRI (SESKO ABRI), Bandung 1994/1995 dan Kursus
Lemhannas, Jakarta 1998.
Pendidikan non formal yang telah diikuti beliau telah menjadi nilai
tambah dan prestasi tersindiri bagi beliau. Karirnya di Angkatan Darat
terus menanjak. Dimulai dari Letda (1972), Lettu (1975), Kapten (1978),
Mayor (1984), Letkol (1991), Kolonel (1995), Brigjen (1997), Mayjen
(1999) dan Letjen (2002).
Semasa masih aktif di ABRI/TNI, beliau pernah menjabat beberapa jabatan
penting di kesatuannya. Antara lain DANTONPUR DAN II / BB (1973), ADC
PANDAM II/ BB (1975), DANKIBAN T YONF 122 (1976), DANKIBAN B YONIF 122
(1977), KASI-2/OPS YONIF 122 (1979), PASILAT BRIGIF-7/RR (1980), KARO
TALAP RINIF DAM VII/DIP (1983), dan KARONISLAT RINIF DAM VII/DIP (1983).
Selain itu, beliau juga pernah menjabat WADAN YONIF 407/PK (1987),
KASDIM 0701/BANYUMAS (1986), DANYONIF 407 /PK (1987), PB PERS DIRBINLEM
AKMIL (1990), DANYON MENTAR (1990), DANYON DEWASA MENTAR (1992), DANDIM
0703 / CILACAP (1993), KASREM OPS/WK DAM IV/DIP (1994), DOSEN GOL IV
SESKOAD (1995), KADEP KODAL SESKOAD (1995), DANREM 043/GT DAM II (1996),
KASDAM IV /DIPONEGORO (1997), PANGDAM IV/DIPONEGORO (1999), DANDESKOAD
(2000), PANDAM JAYA (2001), dan PANGKOSTRAD (2002).
Atas prestasinya selama aktif mengabdi di kesatuannya, beliau pernah
memperoleh gelar antara lain S.L.Seroja Tim-Tim, S.L.Kesetiaan VIII,
S.L.Kesetiaan XVI, S.L.Kesetiaan XXIV, Bintang Kartika Eka Paksi
Nararya, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya,
Bintang Dwija Sista, Bintang Dharma.
Setelah menjadi purnawirawan TNI, beliau mencalonkan diri menjadi
Gubernur Jawa Tengah untuk masa bhakti 2008 – 2013. Melalui pemilihan
lanhsung oleh masyarakat Jawa Tengah, beliau akhirnya terpilih menjadi
Gubernur Jawa Tengah ke -14 untuk masa bhakti 2008 – 2013.
Berbicara tentang kehidupan pribadinya, beliau adalah sosok pemimpin
yang santun, ramah dan melindungi. Purnawirawan TNI ini menikah dengan
Hj. Sri Suharti. Beliau dikaruniai dikaruniai 3 anak perempuanyang
cantik-cantik. Mereka adalah Sari Lestari Kurniati, Dian Handayani dan
Rini Utami. Anak pertama dan kedua beliau telah berkeluarga. Anak
pertamanya menikah dengan Hoki Agusta R. A. Sedangkan anak keduanya
menikah dengan Muh. Iqbal. Beliau telah menjadi teladan bagi
anak-anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar