Jakarta - Mahkamah Agung (MA) membangun gedung megah
setinggi 16 lantai bulan Juni 2013. Namun hingga hari ini, maket gedung
peradilan tertinggi di Indonesia belum ada.
"Insya Allah
pembangunan akan dimulai pada Juni 2013 ini dan Desember 2015 gedung
baru ini akan rampung," kata Kepala Biro Umum MA Ramdani Dudung kepada
detikcom di ruang kerjanya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin
(19/3/2013).
"Maketnya belum ada. Maketnya kan tunggu konsultan perencanaan dulu," sambung Ramdani.
Namun
Ramdani enggan disebut proyek pembangunan. Ramdani lebih suka proyek
tersebut disebut dengan 'pemugaran' yang menggunakan dana multi years Rp
190,858 miliar.
"Dengan rincian APBN 2013 sebesar Rp
25.748.921.000, APBN 2014 sebesar Rp 100 miliar dan APBN 2015 sebesar Rp
65.109.079.000," jelas Ramdani.
Anggaran tersebut sudah
disetujui oleh Menteri Keuangan dan Kementerian Pekerjaan Umum. "Sudah,
nggak ada masalah, cuman memang multi years nya belum turun, cuma
anggarannya sudah," pungkas Ramdani.
Pembangunan gedung baru
tersebut terungkap saat MA menggelar Laporan Tahunan 2012 pekan lalu.
Dalam sampul tersebut terdapat tiga gambar yaitu foto MA lama di Jalan
Lapangan Banteng, foto kedua yaitu gedung MA sekarang dan foto ketiga
foto gedung MA yang akan datang dalam bentuk maket.
Dalam maket
tersebut gambar gedung MA baru dengan sebuah tower menjulang tinggi di
tengah dengan puncak berupa kubah. Sedangkan gedung lama tetap berdiri
dengan perubahan struktur di beberapa sisi.
Hal ini dikritik tajam karena masih banyak pengadilan di daerah yang memprihatinkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar