Selain
Pramuka, enam mata pelajaran lain yang akan diajarkan di SD adalah
Pendidikan Agama, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa
Indonesia, Matematika, Seni Budaya dan Prakarya, Pendidikan Jasmani
serta Olahraga dan Kesehatan.
"Khusus
untuk Pramuka adalah mata pelajaran wajib yang harus ada di mata
pelajaran, dan itu diatur dalam undang-undang," kata Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Mohammad Nuh kepada pers di Kantor Wapres, di Jakarta,
kemarin.
Salah
satu ciri kurikulum 2013, khususnya untuk SD, adalah bersifat tematik
integratif. Dalam pendekatan ini, mata pelajaran IPA dan IPS sebagai
materi pembahasan pada semua pelajaran, yaitu dua mata pelajaran itu
akan diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran.
Untuk
IPA, lanjutnya, akan menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa
Indonesia dan Matematika, sedangkan untuk IPS akan menjadi pembahasan
materi pelajaran Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKN).
Mendikbud
mengatakan, kurikulum 2013 itu diharapkan bisa diterapkan mulai tahun
ajaran baru 2013, tetapi sebelumnya akan diuji publik sekitar November
2012.
"Masyarakat
bisa memberikan masukan atas setiap elemen kurikulum, mulai dari
standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, hingga standar
evaluasi. Dengan adanya uji publik ini, diharapkan kurikulum yang
terbentuk telah menampung aspirasi masyarakat," papar Nuh.
Pemerintah
berencana mengubah kurikulum SD, sekolah menengah pertama (SMP),
sekolah menengah atas (SMA), serta sekolah menengah kejuruan (SMK)
dengan menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik, melalui
penilaian berbasis tes dan portofolio saling melengkapi.
"Siswa
untuk mata pelajaran tahun depan sudah tidak lagi banyak menghafal,
tetapi lebih banyak kurikulum berbasis sains," tambahnya. Menurut Nuh,
orientasi pengembangan kurikulum 2013 adalah tercapainya kompetensi yang
berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, di samping cara
pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar